
Tradisi Seren Taun adalah salah satu upacara adat yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat di daerah Lebak, Banten. Tradisi ini bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen padi yang melimpah. Selain itu, Seren Taun juga mencerminkan rasa terima kasih kepada alam yang telah memberikan kesejahteraan dan ketahanan pangan bagi masyarakat setempat khususnya masyarakat Kasepuhan Citorek.
Sejarah dan Nilai Filosofis
Seren Taun berasal dari kata "seren" yang berarti menyerahkan dan "taun" yang berarti tahun. Secara harfiah, Seren Taun berarti penyerahan hasil panen tahun ini kepada Tuhan sebagai bentuk rasa syukur. Tradisi ini telah diwariskan secara turun-temurun dan merupakan salah satu warisan budaya yang paling dijaga oleh masyarakat Lebak. Nilai filosofis Seren Taun tidak hanya sekadar syukur atas hasil panen, tetapi juga sebagai refleksi dan harapan untuk tahun berikutnya.
Rangkaian Kegiatan dalam Seren Taun
Rangkaian kegiatan dalam upacara Seren Taun melibatkan seluruh lapisan masyarakat desa, dari yang tua hingga yang muda. Beberapa kegiatan utama dalam upacara ini meliputi:
- Ritual Adat: Dilaksanakan untuk memohon berkah dan perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ritual ini biasanya dipimpin oleh tokoh adat atau pemuka agama setempat dan melibatkan doa serta persembahan simbolis.
- Arak-arakan Padi: Padi yang telah dipanen diarak dari sawah menuju lumbung padi desa. Arak-arakan ini diiringi oleh musik tradisional, tarian, dan berbagai pertunjukan seni.
- Pertunjukan Seni Tradisional: Berbagai seni tradisional, seperti tari-tarian, musik, dan drama, ditampilkan untuk menghibur dan mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai budaya lokal.
- Doa Bersama: Seluruh warga desa berkumpul untuk berdoa bersama, memohon keberkahan untuk tahun yang akan datang.
Manfaat Tradisi Seren Taun
Seren Taun memiliki makna yang mendalam baik secara budaya maupun spiritual, serta membawa manfaat ekologis dan ekonomi. Melalui tradisi ini, masyarakat menerapkan praktik pertanian yang berkelanjutan dan menggunakan varietas padi lokal yang cocok dengan kondisi setempat. Ini membantu mempertahankan keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan pertanian di desa.
Dari sisi ekonomi, Seren Taun juga memberikan dukungan bagi perekonomian lokal. Kegiatan upacara yang menarik banyak partisipan meningkatkan aktivitas ekonomi desa, seperti penjualan makanan, kerajinan tangan, dan produk-produk lokal lainnya. Selain itu, tradisi ini menarik wisatawan, yang juga berkontribusi pada pendapatan desa.