Desa Citorek Sabrang berdiri pada tahun 1972 yang secara umum disebabkan oleh perpindahan penduduk dari Desa Citorek Timur pada saat pemerintahan jaro Usman. Adapun yang melatarbelakangi terbentuknya desa Citorek Sabrang tentunya terdapat faktor yang mempengaruhinya. Faktor pertama adalah faktor adat istiadat yaitu adanya amanat dari Kasepuhan, dan faktor kedua adalah faktor secara administratif. Kasepuhan memberikan nasihat atau amanat untuk membuat pemukiman baru yang berada di wilayah cijarab di lembah gunung jaya sampurna (Wilayah Citorek Sabrang). Jumlah keluarga yang diutus untuk mendiami wilayah tersebut berjumlah 7 keluarga. Pada saat itu perpindahan tersebut tidak berjalan dengan baik dikarenakan lokasi tersebut masih barada dalam penguasaan forum perhutani, sehingga para utusan tersebut kembali ke kampung induk yaitu Guradog Citorek. Tahun 1974 terjadinya kebutuhan akan adanya penyebaran penduduk, sehingga pada tahun 1974 di utus kembali ke 7 orang itu oleh kasepuhan untuk berpindah ke sabrang (sebutan nama tempat) yang akan di jadikan pemukiman.
Perpindahan yang kedua kali berjalan dengan lancar karena semua nya di urus oleh baris kolot (sebutan untuk pengurus adat). Dua Kampung pertama diberi nama Kampung Pasirnangka, yang merupakan kampung pertama yang ada di wilayah tersebut. Seiring bertambahnya jumlah penduduk, maka bertambah pula perkampungan yang ada. Hingga saat ini terdapat Kampung Pasir Nangka, Kampung Sukamaju, Kampung Sawah, dan Kampung Cinutug. Secara administratif, perkembangan penduduk di wilayah Kasepuhan Citorek meningkat pesat seiring berkembangnya zaman. Dalam rangka untuk mempermudah pelayanan pada masyarakat secara umum di Wewengkon Kasepuhan Citorek, tercetuslah keinginan untuk menjadikan Kasepuhan Citorek sebagai sebuah kecamatan.
Pada tahun 2008 terjadilah pemekaran desa di Kasepuhan Citorek. Adapun nama usulan desa pemekarannya adalah desa Citorek Sabrang yang wilayah kerjanya terdiri dari: Kp. Pasir nangka, Kp.Sukamaju, Kp.Sawah, Kp,Lebak Situ, dan Kp.Cinutug yang kemudian disusul oleh peraturan Bupati Lebak nomor : tahun 2008 tentang pemekeran desa Citorek Sabrang secara resmi. Tanggal 1 Desember 2009 terbitnya Surat keputusan Pejabatan Kepala desa Sementara (PJS) Sdr : Edih Mulyadi sebagai kepala desa pertama yang akan menjalankan roda pemerintahan dan dilantik pada jum’at tangal 11 Desember 2009 di kantor kecamatan Cibeber. Pada tanggal 13 Desember 2009 merupakan waktu diadakannya musyawarah untuk pembentukan wilayah serta kelembagaan desa Citorek Sabrang yang di hadiri oleh Tokoh Adat dan Masyarakat yang bertempat di SDN Citorek Sabrang. Tanggal tersebut merupakan waktu terjadinya kelengkapan desa secara keseluruhan untuk melaksanakan tugas dan kewajiban baik secara Pemerintahan maupun secara adat.